Tulisan Berjalan

Sudah Saatnya Pemuda NU Bergerak Dengan Teknologi,Bersama "rojulutsalits" Kita Sebarkan Islam Yang Rahmatan lil'alamin
Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Kamis, 23 November 2017

MAKALAH SHOLAT (Mubasir dan Aan)



MAKALAH
SHOLAT
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fiqih
Dosen pengampu: Dra.Siti Muhtamiroh, M.S.I.






Oleh:
Aan Aji Prasetyo
Mubasir Anwar
53030170005
53030170006

JURUSAN ILMU HADITS
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2017


BAB I
PENDAHULUAN
A.      LatarBelakang
Sering kali kitasebagai orang islamtidakmengetahuikewajibankitasebagaimahluk yang paling sempurnayaitushalat, atauterkadang tau tentangkewajibantapitidakmengertiterhadapapa yang dilakukaan.
Sholatmerupakanucapandanperbuatan yang diawalidengantakbirsertadiakhiridengansalamdengansyarat-syarattertentu.
Dalamkenyataansehari-hariterkadangmasihada di antarakita yang belummengetahuibagaimanacarasholat yang baik. Meskipunspesifikasi “baik” itukondisional, dalammakalahiniakan kami bahasapaitusholatbesertahal-hal yang bersangkutandengansholatsemampu kami.










BAB 2
PEMBAHASAN
A.      PengertianSholat
Sholatsecaraetimologiadalahdoa, sedangkansecarterminoloogiadalahucapandanperbuatan yang di awalidengantakbirdandiakhiridengansalamsesuaidengansyarat-syarattertentu.

B.      Syarat-SyaratSholat
Syarat-syaratsholatadalahsesuatuhal yang harus di penuhisebelumkitamelaksanakanshalat. Syaratshalat di bagimenjadi 2 yaitu:
a.SyaratWajibSholat
1. Beragamaislam:makatidakwajibbagi orang kafirasli, dantidaktidakwajibbaginyamengqadha’inyajikamasukislam. Sedangkan orang murtadwajibmengqadha’inyajikakembalimasukislam
2. AqilBaligh:Makatidakwajibbagianakkecil, baiklaki-lakibagiperempuan, namundemikiankeduanyadiperintahkanuntuksholatsetelahberumur 7 tahunjikatelahtamyizpadaumurtersebut, jikabelummakasetelahtamyiz, dandipukulsebabmeninggalkansholatsetelahgenapberumur 10 tahun.
3.Berakal         :makatidakwajibshalatbagi orang gila.


b.Syarat-SyaratSahSholat
1.sucinyaanggotabadandarihadas
sucinyaanggotabadandarihadast, baikkecilmaupunbesar.
2.menutupaurat
Menutupaurat ,meskipunsendirianberada di kegelapan, yang menjadipenutupauratadalahpakaian yang suci. Disampingitujugawajibmenutupauratdiselainshalatdaripandanganmanusia. Sementaramenutupinyadaridirisendiritidakwajib, namunmakruhmelihatnya.
*bagilaki-laki: bagianantarapusarsampailututbegitujugadenganhamba
                    sahayaperempuan
*bagiperempuan:seluruhanggotabadankecualitelapaktangandanwajah,
3.menetapditempat yang suci
Makatidaksahsholatnya orang yang sebagianbadanataupakaiannyabersentuhandengannajissaatberdiri, duduk, rukukatausujud.
4.tepatpadawaktusholat
Mengetahuimasuknyawaktusholatataumenduganyadenganijtihad, apabilaseorangsholattidakmengetahuihaltersebut, makasholatnyatidaksah, meskipunberlangsungtepatwaktu.
5. menghadapkiblat
Yaitumenghadapka’bahdengan dada.

C.      Rukun-rukunsholat
Rukunadalahsesuatu yang haruskitapenuhiketikasholat. Sedangkanrukunsholatadatujuhbelas
1.      Niat di dalamhati
2.      Takbiratul ihram
3.      Berdirijikamampu
4.      Ruku’
5.      Membaca Surah Al-Fatihah
6.      Thuma’ninah di dalamrukuk( palingtidaklamanyasepertimembacasubhanallahsatu kali).
7.      I’tidal
8.      Thuma’ninah di dalamI’tidal
9.      Sujud
10.  Thuma’ninah di dalamsujud
11.  Duduk di antaraduasujud
12.  Thuma’ninah
13.  Dudukuntukmembacatasyahudakhir
14.  Membacatasyahudakhir
15.  MembacasholawatkepadaRasuulullah
16.  Membacasalam
17.  Tartib ( sesuaiurutan )

D.     Waktupelaksanaansholatfardlu
1.SholatDzuhur
Dari bergesernyamataharidaritengahlangitsampaidenganbayangansuatubendasamadenganbendatersebut.
2. SholatAsar
Dari bertambahnyabayangan yang menyamaibendanyasampaiterbenamnyamatahari. Shalatasarmemilikilimawaktu. Shalatasarinimemilikiwaktu yang disebutwaktutahrim ,yaitumengakhirkanshalathinggamenyisakanwaktu yang tidakcukupuntukmelakukansholat.
3. ShalatMaghrib
Dari terbenamnyamataharihinggahilangya mega merah di langit.
4. ShalatIsya’
Dari hilangnya mega merah( daerah yang mega merahnyatidakhilang, makawaktushalatisya’daerahtersebutialahberlalunyamasahilangnya mega merahdaerahterdekatmereka) sampaidenganterbitmyafajarshadiq.
5. ShalatSubuh
Dari terbitnyafajarshadiqsampaiterbitnyamatahari.









BAB 3
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Sholatmerupakankewajibanbagisetiapmuslim, karenahalinidisyari’atkanoleh Allah SWT, bahkansholatinimerupakanibadah yang paling penting. Terlepasdariperbedaanmengenaiprakteknya, halinitakperlukitaperdebatkankarena di dalam Al-Qur’an sendiritidakadaayat yang secaraterperincimenjelaskantentangtatacarasholat. Tugaskitasebagaimuslimhanyalahmelaksanakanshalatdarimulaibalighhinggaakhirhayat. Semuaperbedaanmengenaipraktiksholatbisadikatakanbenarsemua, karenasemuatelahmemilikdasardanpendapatnyamasing-masing, dantentunyaberdasarkanijtihad yang panjang.
Setiapperintah Allah yang diberikankepadahambanyapastimemilikihikmah, sepertihalnyakitadiperintahuntuksholat, salahsatuhikmahnyayaknisupayakitaselalumengingattuhannyadanbisamemintakarunianya.
Demikianmateri yang dapatsayasampaikantentangsholat, semogabermanfaatbagikitabaik di duniamaupunakhirat.


B.      Saran
Kami menyadaribahwa kami masihfaqirilmudantentunyabanyakkekurangandankesalahandalampenyusunanmakalahini. Dari itu kami selalumenerimakritikdan saran yang membangundenganhati yang terbuka. Denganharapandari saran-saran itulahkitabisamenjadilebikbaik. Demikiandanterimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

FathulQarib Al-Mujib fi syarhialfadzi At-Taqrib, Kitabu fi ahkamissholah
( Surabaya: Darul ‘Ilmi )
SyarahSullam At-Taufiq,Fashlun fi Auqotissholah
( Surabaya: Darul ‘Ilmi )
FathulMu’in bi syarhiqurrotulain, Babussholah
( Surabaya : Darul ‘Ilmi )
FathulWahhab fi syarhiminhajitthulaab, Kitabussholah
( Surabaya : Darul ‘Ilmi )

Selasa, 19 September 2017

Mengenal Rukun Wudhu




Dalam fikih wudhu disebut sebagai penyuci yang menghilangkan hadats, berbeda dengan tayamum yang tidak berfungsi sebagai penghilang hadats tetapi sekadar sarana untuk diperbolehkannya shalat.

Yang mewajibkan wudhu adalah adanya hadats di kala hendak melakukan shalat atau ibadah lain yang mewajibkan suci dari hadats seperti thawaf, menyentuh atau membawa Al-Qur’an, dan lain sebagainya.

Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya wudhu juga memiliki beberapa rukun atau kefardhu’an yang mesti dilakukan untuk mencapai keabsahannya. Dalam fikih madzhab Syafi’i ditetapkan ada enam hal yang menjadi rukun wudhu. Sebagaimana disebutkan Syekh Salim bin Sumair Al-Hadhrami dalam kitabnya Safinatun Najâ.

فروض الوضوء ستة: الأول النية الثاني غسل الوجه الثالث غسل اليدين مع المرفقين الرايع مسح شيئ من الرأس الخامس غسل الرجلين مع الكعبين السادس الترتيب

Artinya, “Fardhu wudhu ada enam: (1) niat, (2) membasuh muka, (3) membasuh kedua tangan beserta kedua siku, (4) mengusap sebagian kepala, (5) membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki, dan (6) tertib,” (Lihat Salim bin Sumair Al-Hadhrami, Safînatun Najâ, Beirut, Darul Minhaj, 2009, halaman 18).

Keenam rukun tersebut dijelaskan oleh Syekh Nawawi Banten sebagai berikut.

1. Niat wudhu dilakukan secara berbarengan pada saat pertama kali membasuh bagian muka, baik yang pertama kali dibasuh itu bagian atas, tengah maupun bawah.
Bila orang yang berwudhu tidak memiliki suatu penyakit maka ia bisa berniat dengan salah satu dari tiga niat berikut:
   a. Berniat menghilangkan hadats, bersuci dari hadats, atau bersuci untuk melakukan shalat.
   b. Berniat untuk diperbolehkannya melakukan shalat atau ibadah lain yang tidak bisa dilakukan kecuali dalam keadaan suci.
   c. Berniat melakukan fardhu wudhu, melakukan wudhu atau wudhu saja, meskipun yang berwudhu seorang anak kecil atau orang yang memperbarui wudhunya.

Orang yang dalam keadaan darurat seperti memiliki penyakit ayang-ayangen atau beser baginya tidak cukup berwudhu dengan niat menghilangkan hadats atau bersuci dari hadats. Baginya wudhu yang ia lakukan berfungsi untuk membolehkan dilakukannya shalat, bukan berfungsi untuk menghilangkan hadats.

Sedangkan orang yang memperbarui wudhunya tidak diperkenankan berwudhu dengan niat menghilangkan hadats, diperbolehkan melakukan shalat, atau bersuci dari hadats.

2. Membasuh muka
Sebagai batasan muka, panjangnya adalah antara tempat tumbuhnya rambut sampai dengan di bawah ujung kedua rahangnya. Sedangkan lebarnya adalah antara kedua telinganya. Termasuk muka adalah berbagai rambut yang tumbuh di dalamnya seperti alis, bulu mata, kumis, jenggot, dan godek. Rambut-rambut tersebut wajib dibasuh bagian luar dan dalamnya beserta kulit yang berada di bawahnya meskipun rambut tersebut tebal, karena termasuk bagian dari wajah. tetapi tidak wajib membasuh bagian dalam rambut yang tebal bila rambut tersebut keluar dari wilayah muka.

3. Membasuh kedua tangan beserta kedua sikunya.
Dianggap sebagai siku bila wujudnya ada meskipun di tempat yang tidak biasanya seperti bila tempat kedua siku tersebut bersambung dengan pundak.

4. Mengusap sebagian kecil kepala
Mengusap sebagian kecil kepala ini bisa hanya dengan sekadar mengusap sebagian rambut saja, dengan catatan rambut yang diusap tidak melebihi batas anggota badan yang disebut kepala. Seumpama seorang perempuan yang rambut belakangnya panjang sampai sepunggung tidak bisa hanya mengusap ujung rambut tersebut karena sudah berada di luar batas wilayah kepala. Dianggap cukup bila dalam mengusap kepala ini dengan cara membasuhnya, meneteskan air, atau meletakkan tangan yang basah di atas kepala tanpa menjalankannya.

5. Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki
Dalam hal ini yang dibasuh adalah bagian telapak kaki beserta kedua mata kakinya. Tidak harus membasuh sampai ke betis atau lutut. Diwajibkan pula membasuh apa-apa yang ada pada anggota badan ini seperti rambut dan lainnya. Orang yang dipotong telapak kakinya maka wajib membasuh bagian yang tersisa. Sedangkan bila bagian yang dipotong di atas mata kaki maka tidak ada kewajiban membasuh baginya namun disunahkan membasuh anggota badan yang tersisa.

6. Tertib
Yang dimaksud dengan tertib di sini adalah melakukan kegiatan wudhu tersebut secara berurutan sebagaimana disebut di atas, yakni dimulai dengan membasuh muka, membasuh kedua tangan beserta kedua siku, mengusap sebagian kecil kepala, dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki.

Demikian Syekh Salim bin Sumair Al-Hadhrami dan Syaikh Muhammad Nawawi Banten menjelaskan tentang rukun wudhu.

Di samping itu ada banyak perbuatan yang dianggap sebagai kesunahan dalam berwudhu. Di antaranya membaca basmalah, bersiwak atau gosok gigi, membasuk kedua tangan sebelum memasukkannya ke dalam tempatnya air, berkumur, menghirup air ke dalam hidung dan mengeluarkannya lagi, membasuh kedua telinga, mendahulukan anggota badan yang kanan, berturut-turut, dan lain sebagainya. Wallahu a’lam. (Yazid Muttaqin)

Jumat, 14 April 2017

UM-PTKIN 2017

UM-PTKIN
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
(Bantu Share Ke Teman Yang Membutuhkan)
Jadwal Pelaksanaan
Pendaftaran : 10 April - 10 Mei 2017
Ujian : 23 Mei 2017
Pengumuman : 19 Juni 2017
------------------------------
Biaya Pendaftaran
Biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000
------------------------------
Alur Pendaftaran
Calon peserta mendaftar dan mengisi biodata secara online di www.um-ptkin.ac.id hingga mendapat nomor SIP (Slip Instruksi Pembayaran), PIN dan informasi nominal yang harus dibayarkan serta tatacara pembayaran.
Calon peserta melakukan pembayaran di Bank BNI atau Selain BNI dengan ketentuan sebagai berikut :
Melalui Bank BNI / BNI Syariah, pembayaran dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang, ATM, SMS Banking (Aplikasi Android/IOS), Keagenan Bank BNI / BNI Syariah dengan menunjukkan / memasukkan nomor SIP.
Selain Bank BNI, pembayaran dapat dilakukan dengan cara transfer ke Virtual Account BNI melalui Kantor Pos atau Bank manapun di seluruh Indonesia yang mendukung transfer antar bank dengan menunjukkan nomor SIP sebagai nomor Virtual Account BNI anda. (ada tambahan biaya tergantung mitra).
Peserta mendapat bukti pembayaran. Biaya seleksi yang sudah dibayar tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.
Peserta melanjutkan pendaftaran online di www.um-ptkin.ac.id dengan memasukkan nomor SIP dan PIN untuk memilih kelompok ujian, program studi, lokasi ujian dan tipe ujian (CBT atau PBT) hingga cetak kartu ujian.
Mengikuti ujian CBT atau PBT di lokasi PTKIN yang telah dipilih.
(Bantu Share Ke Teman Yang Membutuhkan)

Ponpes Rohmatullah 2 Krajan



 Pondok Pesantren Rohmatullah 2 , merupakan pondok unit dari Pesantren Rohmatullah Cokro. Ponpes Rohmatullah 2 terletak di Krajan 2 Grabag Magelang,atau dari Jalan Grabag-Magelang,masuk jalan Candi Umbul, kemudian masuk pertigaan kurang lebih 200 m . Pesantren yang berada di bawah rerimbunan pohon bambu ini membuat santr-santri semakin nyaman dalam belajar,karena sejuknya udara di pesantren tersebut.
Pengasuh pesantren saat ini adalah K.Muhammad Nurul 'Ula dan dibantu oleh Ibu Nyai Khulyati dalam mengurus pesantren,

          Program pendidikan Ponpes Rohmatullah 2 yaitu tahfidz Alqur'an dan madrasah kitab-kitab klasik. Sorogan Alqur'an biasanya di waktu pagi setelah sholat subuh dan malam setelah Sholat Isya' . Sedang madrasah kitab-kitab klasik di waktu sore setelah sholat Ashyar.Pesantren ini juga memberi keleluasaan pada santrinya untuk menyambi bersekolah yang tersedia di sekolah-sekolah di sekitar pesantren

          Santri lulusan Pesantren Rohmatullah 2 diharapkan dapat menjadi generasi-generasi yang berakhlaqul karimah,berguna bagi orang tuang , agama dan negara . Dapat menjadi pilar-pilar kokohnya agama islam dengan haluan Ahlussunnah Wal Jamaah, dan dapat mengayomi masyarakatnya setelah pulang dari Pesantren.

Ayo Mondok , Pondokku Keren ...


Ahmad Ya Habibi

Ponpes Rohmatullah 2 dalam rangka selapanan Muslimat NU Grabag

Minggu, 05 Maret 2017

Raja Arab Saudi, Nahdlatul Ulama dan Islam Nusantara

Rabu, 01 Maret 2017 09:30 Opini
 Image result for raja salman
Oleh: M. Rikza Chamami

Hari ini, Rabu 1 Maret 2017 menjadi sejarah baru harmoni dua negara berpenduduk mayoritas Muslim, Indonesia-Arab Saudi. Kemesraan ini bukan hal yang baru, mengingat memang selama ini dua negara sudah saling bekerja sama.

Ada yang aneh dan di luar kebiasaan kunjungan Kepala Negara lainnya. Kehadiran Raja Salman seakan membuat heboh media karena membawa 1.500 rombongan dengan tujuh pesawat dan perlengkapan serba mewah.

Wajar saja, negara Petro Dollar itu memang sangat menghormati Rajanya dan ingin memberikan yang terbaik ketika hadir kemanapun. Indonesia juga menyambut dengan penuh kegembiraan.

Buktinya, titik lokasi yang dikunjungi Raja Salman dari Istana Bogor, Gedung DPR/MPR, Masjid Istiqlal, Hotel dan Bali sudah dipersiapkan secara khusus. Bahkan kekuatan TNI dan Polri dikerahkan khusus dalam pengamanan Khadimul Haramain ini.

Dalam keterangan resmi Duta Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi dijelaskan bahwa Jokowi dan Raja Salman akan menandatangani 10 kerja sama. Di antara kerja sama yang penulis singgung dalam tulisan singkat ini adalah terkait kerjasama bidang agama dan keagamaan.

Jangan sampai dengan janji-janji kerja sama bidang ekonomi dengan nilai investasi USD 25 miliar atau sekitar Rp.333 triliun (kurs USD Rp.13.350), problem keagamaan lenyap dari perhatian publik.

Tour Raja Arab Saudi ke berbagai negara Asia memang baru menjadi sorotan dunia. Apalagi kebijakan politik diskriminatif Donald Trump kepada Timur Tengah baru-baru ini membuat Arab Saudi mulai berpikir mencari mitra strategis.

Maka pilihan Arab Saudi berkomitmen menjalin kemitraan dengan Indonesia, Malaysia, China dan Jepang bernilai strategis. Oleh sebab itu, Indonesia harus mampu menangkap semua peluang kemitraan dengan Arab Saudi.

Bagi Arab Saudi sendiri, Indonesia pasti dianggap sangat istimewa karena menyumbang jama'ah umroh dan haji yang sangat besar. Termasuk Indonesia dianggap sebagai saudara karena memiliki tenaga kerja terbesar di tanah suci itu.

*Kesan Positif*

Kesan Indonesia yang bermadzhab Sunni dan Arab Saudi bermadzhab Wahabi bukan satu-satunya pemisah bekerjasama. Sebab masyarakat Arab sendiri sangat menghormati keanekaragaman madzhab dan bahkan menjalin kerja sama dengan negara-negara sekuler.

Maka, jika selama ini bantuan yang mengalir dari Arab Saudi ke Indonesia boleh dibilang salah sasaran. Kenapa? Sebab bantuan itu justeru beralamat bagi "Islam Ngamukan" dan "Islam Fentungan" yang tidak khas Indonesia.

Masyarakat Indonesia yang toleran dijual dan dihasut anti Arab--oleh mereka. Intinya agar bantuan itu diambil mereka sendiri. Alhasil, pola busuk itu membuat suasana yang makin runcing.

Awal Maret 2017 menjadi momentum yang baik untuk Indonesia dalam mengenalkan Islam Indonesia. Siapa? Nahdlatul Ulama sebagai wadah mayoritas muslim Indonesia.

NU adalah pewaris Islam Arab yang sudah mengindonesia, bukan mengindonesiakan Arab. Sehingga jika ingin memahami Islam Indonesia perlu melihat NU sebagai organisasi terbesar dengan sikapnya yang sangat Islami dan moderat.

Bahkan NU mengajari untuk menghormat orang-orang Arab keturunan Nabi Muhammad dengan sebutan Habib, Yek atau Sayyid. Rasa hormat warga NU pada keturunan Arab juga diaktualisasikan dengan gelar acara rutin maulid bersama para habaib.

NU menjadi satu-satunya lembaga Islam yang sangat konsisten menggunakan kitab Arab dan ilmu Arab. Kajian-kajian di Madrasah dan Pondok Pesantren hingga kini masih mempertahankan kitab-kitab berbahasa Arab.

Maka, jika menyebut NU sebagai sebuah jam'iyyah tidak akan lepas dari manhaj Arab. Apalagi jika dirunut sanad keilmuan para pendiri NU, ilmu yang diajarkan hingga kini berasal dari negeri Arab dan dari guru-guru Arab.

Oleh sebab itu, kehadiran Raja Salman ke Indonesia menjadi sebuah momentum baru bagi penataan agama dan keagamaan Islam khas Indonesia atau Islam Nusantara.

Pemahaman komprehensif Arab Saudi terhadap Islam Nusantara akan semakin memantapkan arah kerjasama keagamaan. Sebab boleh dipastikan, peserta umroh, haji dan ziarah ke Arab Saudi adalah warga NU. Termasuk para pelajar dan tenaga kerja di Arab Saudi juga banyak dari NU. Sebab NU-lah yang memiliki kesadaran menjalankan sunnah dan dekat dengan garis sanad ilmu Arab.

Jika memang momentum ini dapat dibuka, maka akan ada warna kiblat keagamaan yang bersifat pelangi, yaitu Pelangi Nusantara Arabia. Sebab kekhasan Arab jika sudah menyatu dengan Indonesia akan tampak beda. Apalagi kekhasan itu diracik oleh NU, pasti ada seni dan budaya yang begitu indah.

Itulah ciri khas keNUan yang sejak awal menjadikan Wali Songo sebagai kiblat Islam Nusantara. Dari para tokoh Walisongo yang berasal dari keturunan bangsa Arab itu, NU berdiri dan besar hingga saat ini. Menyebut orang NU anti-Arab, sama halnya dengan menutup sejarah dan tidak paham sejarah.

Selamat berNU dan berArab.*)

Penulis adalah Dosen UIN Walisongo & Sekretaris Lakpesdam NU Kota Semarang